Cerita dan Humor

Jika AS menyerang Indonesia !!

Pentagon membayangkan jika AS terpaksa harus menyerang Indonesia berapa kerugian yang harus di pikul pihak AS dan berapa keuntungan pihak indonesia dari kehadiran tentara AS di sana.Begitu memasuki perairan dataran indonesia, mereka akan di hadang pihak bea cukai karena membawa masuk senjata api dan senjata tajam serta peralatan perang tanpa surat izin dari pemerintah RI. Ini berarti mereka harus menyediakan “Uang Damai”, coba hitung berapa besarnya jika bawaanya sedemikian banyak.

Kemudian mereka mendirikan Base camp militer , bisa di tebak di sekitar base camp pasti akan di kelilingi oleh penjual Bakso, Tukang Es kelapa, lapak VCD bajakan, sampai obral Cel-Dam Rp. 10.000/3 Pcs. Belum lagi para pengusaha komedi puter bakal ikut mangkal di sekitar base camp juga.
Kemudian kendaraan-kendaraan tempur serta tank -tank lapis baja yang di parkir dekat base camp akan di kenakan retribusi parkir oleh petugas dari dinas perpakiran daerah. Jika dua jam pertama perkendaraan dikenakan Rp. 10.000,- (maklum tarif orang bule), berapa yang harus di bayar AS kalau kendaraan & tank harus parkir selama sebulan.

Sepanjang jalan ke lokasi base camp pasukan AS harus menghadapi para Mr. Cepek yang berlagak memperbaiki jalan sambil memungut biaya bagi kendaraan yang melewati jalan tersebut. Dan jika kendaran tempur dan tank harus membelok atau melewati pertigaan mereka harus menyiapkan recehan untuk para Mr. Cepe.

Suatu kerepotan besar bagi rombongan pasukan jika harus berkonvoi, karena konvoi yang berjalan lambat pasti akan di hampiri para pengamen, pengemis dan anak-anak jalanan, ini berarti harus mengeluarkan recehan lagi. Belum lagi jika di jalan bertemu polisi yang sedang bokek, udah pasti kena semprit kerena konvoi tanpa izin. Bayangkan berapa uang damai yang harus di keluarkan.
Di base camp militer, tentara AS sudah pasti nggak bisa tidur, karena nyamuknya masya Allah, gede-gede kayak vampire. Malam hari di hutan yang sepi mereka akan di kunjungi para wanita yang tertawa dan menangis. Harusnya mereka senang karena bisa berkencan dengan wanita ini tapi kesenangan tersebut akan sirna begitu melihat para wanita ini punya bolong besar di punggungnya.

Pagi harinya mereka tidak bisa mandi karena di sungai banyak di lalui “Rudal Kuning” yang di tembakkan penduduk setempat dari “Flying helicopter” alias wc terapung di atas sungai.
Pasukan AS juga tidak bisa jauh jauh dari pelaratan perangnya, karena di sekitar base camp sudah mengintai pedagang besi loakan yang siap mempereteli peralatan perang canggih yang mereka bawa. Meleng sedikit saja tank canggih mereka bakal siap dikiloin. Belum lagi para curanmor yang siap beraksi dengan kunci T-nya siap merebut jip-jip perang mereka yang kalau di dempul dan cat ulang bisa di jual mahal ke anak-anak orang kaya yang pengen gaya-gayaan.

Dan yang lebih menyedihkan lagi badan pasukan AS akan jamuran karena tidak bisa berganti pakaian. Kalau berani nekat menjemur pakaiannya dan meleng sedikit saja, besok pakaian mereka sudah mejeng di pasar jatinegara di lapak-lapak pakaian bekas.

Peralatan telekomunikasi mereka juga harus di jaga ketat, karena para bandit kapak merah sudah mengincar peralatan canggih itu. Dan mereka juga harus membayar sewa tanah yang di gunakan untuk base camp kepada haji Husin, haji mamat, dan engkong jai’ para pemilik tanah. Di samping itu mereka juga harus minta izin kepada RT/ RW dan kelurahan setempat, berapa meja yang harus di lalui dan berapa banyak dana yang harus di siapkan untuk meng-Amplopi pejabat-pejabat ini.

Para komandan di pasukan AS ini juga akan kena tugas tambahan mengawasi para prajuritnya yang banyak menyelinap keluar base camp buat nonton dangdut di RW 06, katanya ada Inul di sana.
Membayangkan ini semua akhinya Rumsfield memutuskan 

TIDAK AKAN MENYERANG INDONESIA !!!

SILAHKAN CARI NAMA VERSI JEPANG ANDA !!!
A – ka
B- tu
C- mi
D - te
E – ku
F - lu
G – ji
H - ri
I – ki
J - zu
K – me
L – ta
M – rin
N – to
O -mo
P – no
Q – ke
R – shi
S – ari
T -chi
U – do
V – ru
W -mei
X – na
Y – fu
Z – zi 
SUMARYO = arido rinkashi fumo
WALAH…ada ada aja.

Adipati Sura Adi Manggala

Di sebuah kerajaan Amartarahardja terdapat beberapa Kadipaten. Salah satu kadipaten itu adalah Kertamulya, tersebutlah Adipati Sura Adi Manggala yang baru saja dilantik menjadi adipati di Kadipaten Kertamulya. Sang Adipati sudah terkenal di seluruh kerajaan, beliau pernah banyak berkarya di beberapa Kadipaten dan pengalamannya sangat luar biasa di beberapa kadipaten tersebut.

Pada suatu ketika sang Adipati ketika baru menjabat di kadipaten Kertamulya, sang adipati mendapatkan sebuah kuda yang sangat perkasa, dirawatnya kuda tersebut karena untuk tunggangan menuju kadipaten Kertamulya. Namun karena sang adipati tersebut sangatlah sederhana dalam hidupnya, bahkan ketika istrinya berpesan ketika hendak ditinggal berangkat menuju kadipaten sangatlah menyentuh hati.

"Romo,hari ini saya tidak ada bahan makanan untuk membuat roti yang bakal kita kasihkan kepada anak-anak kita. Bagaimana Romo?" pinta sang istri sambil mencium tangan suaminya yang seorang adipati.
Adipati hanya mengucap "Sabar ya istriku, semoga Tuhan memberikan kesabaran kepada kita." tukas Sang Adipati. Pergilah adipati menuju kadipaten dengan mengendarai kuda tunggangannya yang sangat disayanginya. Hari tengah terik2nya, sang adipati mengunjungi seorang Mantan Panglima di sebuah kerajaan tersohor. Namun panglima sedang tidak ada di istana pribadinya, yang ada hanya istrinya. Namun tidak berapa lama, sang mantan panglimapun datang. Adipatipun membukakan pintu untuk sang Panglima. Di tempat sang panglima Adipati ahnya bercerita-cerita hingga beberapa jam. Akhirnya adipatipun pulang, karena kesabaran sang adipati, akhirnya pulang tidak berani mengutarakan maksud di hatinya, bahwa di rumah istrinya tidak mempunya bahan makanan untuk membuat roti yang akan diberikan kepada anak-anaknya.

Menjelang sore hari sang adipatipun pulang,dengan kuda tunggangan yang mulai layu, karena seharian sang kudapun tidak diberi makan, karena sang adipati tidak mempunyai bekal untuk membeli makanan kuda tersebut.Hingga hampir tiba di rumahnya adipatipun memberikan makanan kepada kudanya tersebut dengan makanan seadanya, sedangkan perut sang adipatipun sudah mulai keroncongan.

Sang istri adipatipun mengeluh menjelang tidur : Romo, saya bingung besok tidak ada bahan makanan sedangkan untuk ke pasarpun saya tidak mempunyai bekal, kepeng kita sudah habis. Apakah Romo sudah mengadu kepada Paduka di kerajaan untuk mengutarakan keinginan kita, Romo?
Sang adipatipun menjawab, tadi siang Romo juga sudah berusaha sampai hujan hujan Romo mendatangi rumah Panglima, namun ga ada yang didapat, karena Romo malu untuk mengutarakan niat Romo untuk meminjam beberapa keping kepeng agar kita bisa membuat roti untuk anak anak kita.

Keesokan harinya Adipati pergi menuju kadipaten dengan tidak berbekal sekeping kepengpun. Mudah2an saja di jalan sang kuda tidak ngambek atau berontak kalau kelaparan. Sang adipatipun sampai kadipaten, sesampai di kadipaten sudah disuguhkan segelas airputih oleh sang penjaga kadipaten. Sang adipatipun bekerja seperti biasa.



bersambung......



Kisah Seekor Tikus


Seekor tikus mengintip di balik celah di tembok untuk mengamati sang petani dan isterinya membuka sebuah bungkusan. Ada makanan pikirnya? Dia terkejut sekali, ternyata bungkusan itu berisi perangkap tikus. Lari kembali ke ladang pertanian itu, tikus itu menjerit memberi peringatan; “Awas, ada perangkap tikus di dalam rumah, hati-hati, ada perangkap tikus di dalam rumah!”

Sang ayam dengan tenang berkokok dan sambil tetap menggaruk tanah, mengangkat kepalanya dan berkata, “Ya maafkan aku, Pak Tikus, aku tahu ini memang masalah besar bagi kamu, tapi buat aku secara pribadi tak ada masalahnya. Jadi jangan buat aku peninglah.”

Tikus berbalik dan pergi menuju sang kambing, katanya, “Ada perangkap tikus di dalam rumah, sebuah perangkap tikus di rumah!”, “Wah, aku menyesal dengar kabar ini,” si kambing menghibur dengan penuh simpati, “tetapi tak ada sesuatupun yang bisa kulaku kan kecuali berdoa. Yakinlah, kamu sentiasa ada dalam doa doaku!”

Tikus kemudian berbelok menuju si lembu. ” Oh? sebuah perangkap tikus, jadi saya dalam bahaya besar ya?” kata lembu itu sambil ketawa.
Jadi tikus itu kembalilah ke rumah, kepala tertunduk dan merasa begitu patah hati, kesal dan sedih, terpaksa menghadapi perangkap tikus itu sendirian.

Malam itu juga terdengar suara bergema diseluruh rumah, seperti bunyi perangkap tikus yang berjaya menangkap mangsanya. Isteri petani berlari pergi melihat apa yang terperangkap. Di dalam kegelapan itu dia tak bisa melihat bahwa yang terjebak itu adalah seekor ular berbisa. Ular itu sempat mematuk tangan isteri petani itu. Petani itu bergegas membawanya ke rumah sakit.

Dia kembali ke rumah dengan demam. Sudah menjadi kebiasaan setiap orang akan memberikan orang yg sakit demam panas minum sup ayam segar, jadi petani itu pun mengambil goloknya dan pergilah dia ke belakang mencari bahan-bahan untuk supnya itu.
Penyakit isterinya berkelanjutan sehingga teman-teman dan tetangganya datang menjenguk, dari jam ke jam selalu ada saja para tamu. Petani itupun menyembelih kambingnya untuk memberi makan para tamu itu.
Isteri petani itu tak kunjung sembuh. Dia mati, jadi makin banyak lagi orang-orang yang datang untuk pemakamannya sehingga petani itu terpaksalah menyembelih lembunya agar dapat memberi makan para pelayat itu.

Moral kisah ini:
Apabila kamu dengar ada seseorang yang menghadapi masalah dan kamu pikir itu tidak ada kaitannya dengan kamu, ingatlah bahwa apabila ada ‘perangkap tikus’ di dalam rumah, seluruh ‘ladang pertanian’ ikut menanggung risikonya. Sikap mementingkan diri sendiri lebih banyak keburukan dari baiknya.

Semoga bermanfaat.....Amin 


KAPANKAH PERTOLONGAN ALLAH DATANG ?

Diambil dari : Buku Kisah Penuh Hikmah 1 :


    Kapankah pertolongan ALLAH akan tiba? Begitu banyak yang selalu menanti dan mengharap pertolongan ALLAH. Ada yang sabar, ada yang tidak sabar. Ada yang yakin bahwa ALLAH akan menolong, ada juga yang ragu-ragu. Ada yang menikmati saat-saat menanti pertolongan ALLOH, namun tak sedikit yang sengsara.


    Akan tetapi, bagi orang-orang yang telah mengetahui ilmunya, yakin benar bahwa ALLAH adalah Dzat yang sama sekali tidak pernah bohong terhadap apa yang Dia janjikan. ALLAH adalah Dzat yang sekali-kali tidak pernah salah perhitungn sedikitpun juga atas segala takdir dan ketentuan-Nya. Pasti tidak akan meleset, pasti tidak akan mengecewakan! Hanya, perkara bentuk ataupun waktunya, masya ALLAH, itu sama sekali bukan urusan kita.


Bukankah untuk itu ALLAH Azza wa Jalla telah menebar janji dan jaminan-Nya lewat Al Quran Al Karim? Simaklah firman-Nya yang sungguh Mahabenar ini, ‘Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat).” [Q.S. Al Mukmim (40):51]. “…Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman.” [Q.S. Ar Ruum (30):47].


    Ada sebuah keluarga yang selalu di rundung ujian oleh ALLAH. Kedua suami istri ini ditakdirkan menderita suatu penyakit. Sang suami diuji dengan sakit yang berkepanjangan; sekali jatuh sakit dia harus berbaring selama dua hingga tiga tahun. Isterinya pun ternyata harus mendapat ujian sakit pula. Hal ini kerapkali menimpa keduanya semenjak awal berumah tangga. Akan tetapi, alhamdulillah keluarga ini benar-benar beriman.


    Sampai suatu saat sang isteri ditakdirkan oleh ALLAH mengandung, namun sayang kehamilannya ini pun merupakan satu batu ujian tersendiri: ia hamil anggur. Dokter menyarankan agar kandungannya harus segera dibersihkan. Kalau tidak akan menambah masalah baru bagi kesehatannya. Berapa biayanya? Subhanallah, untuk membersihkannya saja dibutuhkan biaya tak kurang dari empat ratus ribu rupiah. Jelas, keluarga yang memang hidup pas-pasan ini tidak mampu menanggung biaya sebesar itu. 


    Keduanya pun hanya bisa menjerit kepada ALLAH mengadukan semua ini. “Ya ALLAH. Sungguh Engkau Mahatahu keadaan kami. Engkau Mahatahu kami miskin harta. Kini Engkau uji kami dengan kejadian seperti ini. Hanya Engkaulah yang mampu menolong dan melapangkan kesempitan hamba-hamba-Mu,” rintihnya.
Begitulah karena ketidakmampuannya menyediakan biaya pengobatan, sang istri hanya bisa berbaring lesu ditempat tidur. 


    Hingga akhirnya turunlah pertolongan dari ALLAH yang Maharahman, yang syariatnya ternyata berupa sakit thypus! Panas! Panas sekujur tubuhnya, panas kepalanya, panas perutnya! Akibatnya, terjadilah keguguran. Dan dokter yang memeriksanya kemudian, menyatakan bahwa kandungannya kini telah bersih, sehingga tidak perlu lagi diadakan pembersihan kandungan sebagaimana yang telah disarankannya tempo hari. Allahu Akbar!


    Pertolongan ALLAH memang tidak mesti sebentuk dengan apa yang kita duga dan harapkan. Kita jangan terperdaya oleh syetan yang menganggap ALLAH tidak menolong kita, padahal pertolongan ALLAH ternyata sudah datang. Hanya karena beda bentuk saja. 


ALLAH pasti sangat memperhatikan keadaan kita jauh lebih bear daripada perhatian kita terhadap diri sendiri. Betapa tidak! Karena, Dia-lah yang merancang tubuh kitadengan detail, sedangkankita tidak tahu apa-apa tentang diri ini. Lantas apalagi yang perlu kita kita ragukan dalam hidup ini tentang jaminan dan jamuan dari ALLAH Azza wa Jalla.


    Hanya orang-orang malang yang ragu-ragu terhadap janji ALLOH. Padahal keraguan tidak mendatangkan apapun, selain mendatangkan kesengsaraan! Yakin ataupun tidak yakin tetap saja ketentuan ALLAH akan menimpa kita. Hanya dengan keyakinan yang mantapah ketentuan ALLAH akan berubah menjadi ladang nikmat apapun yang terjadi.

Akan tetapi, kalau kita hadapi kejadian dalam hidup ini dengan buruk sangka terhadap pertolongan ALLAH, maka kita sudah sengsara duluan menghadapinya, bhkan terhalang juga pertolongan ALLAH itu karena keburuksangkaan kita terhadapnya.


    Oleh sebab itu, jangan sekali-kali mimpi hidup enak tanpa ujian dari ALLAH karena bagaimanapun ujian itu sendiri merupakan konsekuensi logis dari keberimanan kita. Sejauh kita yakin bahwa ujian merupakan suatu jalan bagi diangkatnya derajat keimanan kita, insya ALLAH semua ini akan menjadi ladang nikmat. Karena, toh tidak bisa diragukan lagi bahwa diujung segala ujian, karunia pertolongan-Nya siap menyongsong.


Wassalam,


SUNGGUH, AKAN AKU BERIKAN COBAAN KEPADAMU ....

Diambil dari : Buku Kisah Penuh Hikmah 1 :

Pernahkah kita merasa diuji oleh Allah? Kita cenderung mengatakan kalau kita ditimpa kesusahan maka kita sedang mendapat cobaan dan ujian dari Allah.

Jarang sekali kalau kita dapat rezeki dan kebahagiaan kita teringat bahwa itupun meru¬pakan ujian dan cobaan dari Allah. Ada diantara kita yang tak sanggup menghadapi ujian itu dan boleh jadi ada pula diantara kita yang tegar menghadapinya.


Al-Qur’an mengajarkan kita untuk berdo’a:
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya… "(QS 2: 286)


    Do’a tersebut lahir dari sebuah kepercayaan bahwa setiap derap kehidupan kita merupakan cobaan dari Allah. Kita tak mampu menghindar dari ujian dan cobaan tersebut, yang bisa kita pinta adalah agar cobaan tersebut sanggup kita jalani. Cobaan yang datang ke dalam hidup kita bisa berupa rasa takut, rasa lapar, kurang harta dan lainnya.


Bukankah karena alasan takut lapar saudara kita bersedia mulai dari membunuh hanya karena persoalan uang seratus rupiah sampai dengan berani memalsu kuitansi atau mene¬rima komisi tak sah jutaan rupiah. 


Bukankah karena rasa takut akan kehilangan jabatan membuat sebagian saudara kita pergi ke "orang pintar" agar bertahan pada posisinya atau supaya malah meningkat ke "kursi" yg lebih empuk. Bukankah karena takut kehabisan harta kita jadi enggan mengeluarkan zakat dan sadaqoh.


    Al-Qur’an melukiskan secara luar biasa cobaan-cobaan tersebut. Allah berfirman: "Dan Sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, ke¬kurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar." (QS 2: 155) Amat menarik bahwa Allah menyebut orang sabarlah yang akan mendapat berita gembira. Jadi bukan orang yang menang atau orang yang gagah… .tapi orang yang sabar! Biasanya kita akan cepat-cepat berdalih, "yah..sabar kan ada batasnya… " Atau lidah kita berseru, "sabar sih sabar… saya sih kuat tidak makan enak, tapi anak dan isteri saya?" Memang, manusia selalu dipenuhi dengan pembenaran-pembenaran yang ia cipta¬kan sendiri.


    Kemudian Allah menjelaskan siapa yang dimaksud oleh Allah dengan orang sabar pada ayat di atas: "(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan "Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un". (Qs 2: 156) 


Ternyata, begitu mudahnya Allah melukiskan orang sabar itu. Bukankah kita sering mengucapkan kalimat "Inna lillahi… ." Orang sabar-kah kita? Nanti dulu! Andaikata kita mau merenung makna kalimat Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un maka kita akan tahu bahwa sulit sekali menjadi orang yang sabar.

Arti kalimat itu adalah : "Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali."
 
Kalimat ini ternyata bukan sekedar kalimat biasa. Kalimat ini mengandung pesan dan kesadaran tauhid yang tinggi. Setiap musibah, cobaan dan ujian itu tidaklah berarti apa-apa karena kita semua adalah milik Allah; kita berasal dari-Nya, dan baik suka-maupun duka, diuji atau tidak, kita pasti akan kembali kepada-Nya. Ujian apapun itu datangnya dari Allah, dan hasil ujian itu akan kembali kepada Allah. Inilah orang yang sabar menurut Al-Qur’an!


    Ikhlaskah kita bila mobil yang kita beli dengan susah payah hasil keringat sendiri tiba-tiba hilang. Relakah kita bila proyek yang sudah didepan mata, tiba-tiba tidak jadi diberikan kepada kita, dna diberikan kepada saingan kita. Berubah menjadi dengki-kah kita bila melihat tetangga kita sudah membeli teve baru, mobil baru atau malah pacar baru. Bisakah kita mengucap pelan-pelan dengan penuh kesadaran, bahwa semuanya dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Kita ini tercipta dari tanah dan akan kembali menjadi tanah… .


Bila kita mampu mengingat dan menghayati makna kalimat tersebut, ditengah ujian dan cobaan yang menerpa kehidupan kita, maka Allah menjanjikan dalam Al-Qur’an: "Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."


Allah berfirman dalam Al-Qur’an :
Laa yukallifullahu nafsan illa wus aha
Allah tidak akan memberi cobaan pada manusia kecuali mereka mampu menanggungnya.
Untuk itu tak usah buru-buru meratapi kondisi kita yang miskin, sakit-sakitan, ditimpa bencana Seakan hanya kita yang mendapat cobaan yang berat dari Allah. 


Innallaha ma'ashobirin
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang sabar. Amin.



Wassalam,
Semoga bermanfaat. Amin 



Perjalanan Umrah Overland

1.Info Penginapan / Hotel selama Umroh.
Satu hal yang menjadikan sedikit kekuatiran adalah penginapan selama di mekah apalagi saya mau mebawa keluarga besar (5 dewasa, 3 anak2), info sebanyak banyak  aku sudah kantongi sebagi bahan pertimbangan, apalagi beberapa teman yang baru pulang dari mekkah mengalami nasib yg kurang baik. Ada temen yang sudah booking dan bayar dari sini harga hotel bintang 4 tapi dapetnya di sana bukan bintangh 4, kamarnya belum siap, fasilitasnya kurang bagus AC mati dsb , dan sama juga temen2 yang mmakai orang Indonesia di mekah untuk  mencarikan hotel juga bernasib sama, hati jadi miris nih. Tadinya udah nekat, nanti mau cari langsung di sana (saran beberapa temen). Tapi alhamdulilah seminggu sebelum berangkat , ada dua temen yang memforwardkan info hotel 'Sevilla' dari milis 'tentangqatar' bahwa managernya orang indonesia. 
Mulailah aku browsing untuk mengintip bagaiman Hotel Sevilla , dari fasilitas (657 kamar), trus lokasinya di lihat dari google earth. Trus aku coba lah email Pak Angkoso, aku cuma meberitahunkan bawa saya dengan jumlah anggota keluarga  segini mau umroh dan  mau tinggal 4 malam di mekkah, dan klik terkirimlah email itu. Dalam hitungan menit, dapet balesaan, “Pak Joko, 2 kamar sudah confirm untuk 4 malam check in hari selasa dan chek out hari sabtu, dengan harga SR 120. Kalo full board (plus makan) ada tambahan 50 riyal per day per kepala untuk yang dewasa, anak2 di bawah 10 gratis makan 3x sehari menu indonesia, pelayan indonesia dan kebetulan minggu tersebut ada AA Agym bersama jamaah umrohnya, nanti bias ikut nimbrung.” Plong sudah, urusan penginapan beres, dan dapet penawaran harga murah, trus booking lewat email doang, dalam pikiran jeleknya kalopun sampai di sana kok hotelnya ngga bagus, yang harganya cuma segitu lagian belum bayar, kalo ngga cocok bisa cari yang lain.

a. Nginap di Riyadh
Persinggahan kami pertama adalah kota Riyadh, terpaksa menginap karena terjebak banjir  hampir 5 jam (dari jam 3 sore sampai jam 8 malam), hampir jam Sembilan malam baru bisa minggir  mau keluar dari Riyadh menuju mekah, tapi lihat anggota keluarga udah pada kecapaian. Jalan pelan pelan sambil liat kanan kiri kalo2 ada tulisan hotel, belok kanan masuk jalan king abdul aziz,  but ups wah slah massuk jalanya lagi di obrak abrik.. divert traffic, puter balik nya jauh lagi… waduh.. ya ikutin jalan aja, akhirnya dapet puter balik dan aku lihat tulisan “‘Prambanan” di sederetan toko   langsung aku berhenti dan parkir tidak jauh. Aku masuk ke restoran prambanan, dan Tanya “permisi pak, saya nyari penginapan yang deket sini”, ada satu customer yang berdiri dan menjawab “Mas tuh di sebelah ada penginapan apartement 180 riyal per day”  di tunjukinlah pintu lobinya, eh ternyata aku sudah parker di depan lobinya walah rejeki. 

Akhirnya jam 9:30 malam kami sudah masuk ke apartment full furniture 180 riyal, wow besar sekali, kamar  tidur, ruang tamu, dapur lengkap peralatan (kompor gas), mertua girang sekali, bisa bangun pagi2 ngga yah, extra matrass dan selimut di kasih 3 pasang. Alhamdulillah rezeki dari Allah.  Dan jam 11 malam pesen di restoran ‘Prambanan” nasi goreng,  bakmi goring, tempe goring, ngisi termos dengan teh panas  bungkus buat sarapan dan di perjalan ke mekkah. nama appartemenya lupa deh (kartunya hilang) tapi lokasi dan ordinantnya inget bisa di lihat di google earth or map : 24’43’16’N – 46’38’58’E, satu lantai, dan ruko di bawahnya  ada restoran and mini market 'prambanan' (kalo pagi ada ketupat tahu bumbu pecel), nasi gorengnya siip (kata bebeh gwe)



b.Nginep di Mekkah



Habis subuh udah siap  chek out dari Riyadh, jam 6 pagi udah di mobil semua, meluncurlah kami di sepinya kota Riyadh di pagi hari, 5 menit dah sampi di jalan utama Riyadh mekkah, dan mulailah tak’jub denga keindahan kanan kiri jalan sekeluarnya dari Riyadh.  Ada hikmanya juga nginap jadi bisa lihat  alur lembahnya grand canyonanya Saudi…kalo tadi malam di terusin jalan ngga bisa lihat indahnya alam sesudah Riyadh di pagi yang cerah. Jam 7 tepat, mulailah konsetrasi penuh untuk nginjek gas , Ta’if masih jauh 800 km lebih, target … akh ngga pakai target yang penting kebut terus, semoga bisa masuk mekkah sebelum maghrib.  Dengan kecepatan rata2 150 km perjam akhirnya sebleum jam 3 sore sudah masuk ke miqot toif, sebelum adzan  ashar udah ikhram semua, dan aku telp pak Angkoso bahwa kami sudah di miqot dan insya Allah  satu jam lagi tiba di  hotel. Dan bener jam 5 sore persis, sudah tiba di depan hotel  Sevilla, jalan lancar, karena belum magrib jadi masih rada sepi jalan ke masjidil haram, Cuma tadi agak muter,  kebablasn dikit aja jadi balik lagi ke bawah jembatan, harusnya pas di bawah jembatan (qobri) belok kanan trus masuk di bawah jembatan (direction sulaimania) 10 meter belok kiri trus dikit nanjak (kalo dulu tembus ke Sofitel-restoran lombok-toko surabaya) trus belok kanan masuk terowongan dikit (100 meter) dan ketemu lampu merah di depan hotel sevilla.



Parkir di samping hotel deket lobi, dan aku ngurus chek in masuk lobi eh ku denger AA Agym lagi ceramah aula lantai dasar,  ke reception (bisa bahasa Indonesia) tanya bookingan atas nama saya, yes udah ready,  aku bayarlah langsung 2 kamar buat 4 malam, di lihat bandrol di lobi harga 210, tapi aku bayar cuma 120/kamar/malam  dan aku simpan semua passport keluarga ku di reception. Alhamadulillah. (tanpa melihat2 kamar dulu, dari seting lobi yang besar (Lobby hotel beneran), dan restoranya dan banyaknya orang indoensia yang nginep di situ aku percaya deh.. pasti bagus).  Setelah beres dari reception dan dapet konci kamar lantai 14, aku lodinglah muatan dari mobil… keluargaku dan barang barang. Masuk kamar, dan taruh barang, wah setiap kamar ada 5 singgle bed dan setting hotel bintang beneran, mertua gwe bilang “udah satu kamar aja deh cukup, khan ada 5 bed, lagian terlalu bagus (ukuran babeh gue) katanya”, aku jawab “ Abah, wong udah di bayar kok lagian Cuma 120 riyal – 4 malem ngga sampe 1000, ini namanya rezeki dari Alloh, di nikmatin aja”. Setelah beres naruh barang, kami berangkat umroh tepat sebelum magrib udah sampai di masjidil haram, sebelum berangkat sempet ketemu pak Angkoso di loby, dan nawarin untuk makan dulu, tapi karena waktu udah mepet pingin magriban di masjidil harram jadi ya di tolak.

Ke Masjidil Haram di sediain shuttle bus 24 jam, dengan pengaturan yang sangat tertib, ada securitinya kalo malam, kami selama bolak balik ke haram, ngikut terus bus yang buat jammaah MQ (managemen qalbu) jadi ya aman ketemu saudara2 sendiri.  Sebenarnya deket lokasinya, di lampu merah “jabal kabah” , jalan Khalid bin walid di samping hotel  ke haram di tutup proyek perluasan, jalan kaki lewat jabal kabah ngga sampai 10 menit bagi laki2 trus masuk lewat pintu 73-74 ke haram. Ternyata denga jumlah keluarga besar plus bawa anak anak kecil, ngga bisa cepet menyelesaikan umrah, harus gentian, kami selesai jam 12 malam lebih, pulang  ke hotel udah sepi restoran dan tutup,  “Pak kalo tadi sebleum jam 12 sampi di sini masih ada makanan, sekarang udah tutup, tapi kalo mau pop me bisa kami sediakan”  kata waiter (orang Indonesia) makanan udah ngga ada, pada kelaperan semua nih. Oke deh kami setuju, makan pop me yang penting ada buat ganjel perut dari pada kelaperan dan udah capai, jadilah kami pesen 8 pop me  makan di situ, Allhamdulillah . Besok paginya, abis sholat subuh, kami boking dan bayar di muka makan buat 3 hari di restoran hotel menu indoneia 50 riyal per day, perhitunganku ini adalah keputusan tepat dengan urusan perut 8 orang tidak mudahlah cari makanan di luar hotel denga situasi sekarang ini(retoran yang deket2 udah di gusur semua), malah makan di hotel lebih nyantai, lebih bersih, nggak crowded.


Setelah menginap 4 malam di Sevilla Hotel Makkah, serasa cepat sekali waktu berlalu, belum ke mana mana sudah 4 hari, dan harus melanjutkan perjalan lagi, dan ngepak barang bawaan yang sudah bertambah belanjaan). Hari terakhir, abis sholat jumat, aku coba naik ke lantai teratas (Helipad) mo lihat kota mekkah dari atas, wah asyik juga, dan ternyata di bawah helipad udah di sedikan / di buatkan tali jemuran untuk umum.. sekililing (banyak).. wah jemur baju di sini 30 menit kering dah…, sebenaranya service laundry ada sih tapi ya bagus buat yang pergi sendirian, tapi kalo saya orang delapan kaya saya repot dah loundrynya… lagian istri gue rajin nyuci (anugrah illahi). Rencana persinggahan selanjutnya adalah kota Jeddah.

c.        Nginap di Jeddah
Rencana nginep di Jeddah memang udah  di niatin, sekalian mampir ketemu temen yang 12 lebih ngga ketemu, soal penginapan belom booking, kata pak Angkoso “Di Jeddah mah gampang cari hotel, banyak”.  Singkat cerita. Sebelum jam 3 sore sudah sampai di cornice Jeddah depan United Doctor Hospital,  dan merasakan panasnya Jeddah and semilir angin laut merah.  Setelah merasakan panasnya pantai Jeddah, kami putusakan auntuk mencari rumah temen, agak lama juga muter2 ngga ketemu2 apalagi kalo ketemu jalan satu arah walah repot panjang sekali sampai unjung muter baliknya, hampir jam 5 sore baru ketemu. Santai sebentar temu kangen, setelah 12 tahun ngga ketemu, ketemu udah beda dah dan sama sama punya 3 anak.

Habis magrib, kami berniat melanjutkan jalan-jalan melihat Jeddah  dan di tawarin  untuk menginap di rumah temen, tapi sungkan  bawa 8 orang rek walou rumahnya cukup tapi saya ngga mau ngerepotin.
Setelah lihat air mancur 60 meter Putar2 cari hotel sekitar  ‘Balad Lake”  Madinah road and ku masuki  lobby hotel dan bandrol 450 riyal (bintang 4 kali),  eh di reception di cuekin lama (penampilan gwe kali ye), receptionnya  sibuk di telp aja, sorry man bye. Pelan2 ku jalankan mobi lagi, dan kulihat  deretan ruko 2 lantai, dan tertulis “Bird Nest Appartement”,  ku sambangin aja lobynya dan di reception ku tanya ada kamar yes available, full furnish apartment 180 riyal pas buat big family, rapi

dan clean  lagi,  cooker ada, Alhamdulillah. Langsung tanpa basa basi bayar kontan dan chek in loading sedikit bekel tidur,  eh istri sumringah “ada mesin cucinya di dalam, bisa nyuci neh, turunin dong koper cucian kotor”, jadinya.. driver nya ngorok, istri sibuk nyuci dan untung selalu bawa tali jemuran 20 metter bisa di bentangin dari kitchen ke kamar tidur, pasti besok pagi dah kering. Bangun subuh jam 4 pagi, eh istri udah mulai nyetrika baju.. rajin banget nih..selalu serasa di rumah sendiri activitasnya.
Paginya chek out jam 8 pagi lebih, lanjutin liat cornice jeddah di pagi hari yang sangat sepi sekali (ngga kaya doha macet di pagi hari), ku telusuri cornice road ke utara seklian mo exit to Madinah.  Ketika mau sampai di ujung cornice, akhirnya ku temukan juga masjid Fatimah AzZahara (masjid terapung kordinat 21’38’55”N 39’6’3”E, setelah photo2 dan santai kulanjutakn perjalanku ke Madinah.
Bird Nest Appartment (kartunya Hilang juga) lobinya ngga menhadap jalan besar (Madinah Road) jadi masuk dari jalan belakang, ngga jauh dari Jeddah port, Balad Lake  di districk ‘Al Baghdadiyah Al Gharbiyah,  kordinat:21’29’54” N-39’11’4” E

d.       Nginep di Madinah
Sampai di madinah sudah lewat jam 4 sore, Jeddah Madinah serasa berat, serangan ngantuknya hebat seakale , sempet berhenti 2 kali tuk charging 10 menit biar tetep melek, salah resep sarapan mie instan kekeyangan (ngabisin punya anak2 daripada di buang).  Chek in hotel Al Madinah Harmony 590 riyal suit room (2 kamar isinya, ruang tamu kecil di depan pintu plus satu pintu utama, satu kamar 310 riyal) plus makan menu Indonesia, udah di bookingin sama pak Angkoso dari Mekah waktu aku pamitan di kantornya.
Tadinya booking buat 3 malam tapi Abah ama nyak udah cape pingin cepet balik ke Doha, ya jadinya 2 malam aja deh, setelah checkin dan parker mobil di basement, masuk ke kamar  “wow this real star hotel”, Abah bilang “Di mekah aja udah bagus banget eh sekarang dapet lebih bagus lagi”.
 “Abi tinggal disini yang lama yah, aku suka kamarnya” kata anaku yang 5 tahun, dasar anak-anak. Istrahat sejenak dah mo maghrib, dan harus ke masjid untung hotelnya deket persis di lampu merah depan lurusnya pintu utama (depan) masjid nabawi hanya lewatin dua blok hotel dan nyampai dimasjid.

Habis sholat maghrib, abah langsung ngajak ziarah ke makam rosulullah karena sedikit berdesak2 dan antrianya panjang jadi agak lama. Habis sholat isya, langsung ke restoran di lanti 1, wah luas sekali, tapi kok yang makan kita sekeluarga saja, tapi anak gwe dah girang aja “horee ada krupuk” (dasar krupuk aja maunya).  Hanya satu hari aja, ya di pakai buat belanja dan ngepak  barang belanjaan, bagasi atas mobil penuh neh, jalan2 pakai mobil sendir di Madinah ngga begitu susah, magriban di masjid Uhud.
Besoknya jam 9 chek out dari hotel, ngiket barang2 di atas mobil perlu waktu seh jadi molor, keluar dari hotel rencna mo ke gunung magnet dulu akh, sebelum meninggalkan Madinah. Setelah dari gunung magnet, akhirnya jam 12 siang persis baru bisa  keluar dari
Madinah on highway to Riyadh lewat Qassim.

Hotel Al Madinah Harmony
Kontak : Khaled Qasim < kqasim@almadinah-harmony.com>
Al madinah harmony General Manager: Khalid Mohammad Qasim
+966509289201
kordinat: 24°28'25.50"N
39°36'36.30"E
(lokasi diantara Intercon Dar Al Hijra dan New Anshar Palace)

 e. Back to Doha nginep di Riyadh 
Karena berangkat dari madinah udah siang tengah hari, ya resikonya separo perjalanan malam hari kalo targetnya nginep di Riyadh, 900 km di tempuh hampir 10 jam. Di awal awal perjalalan, temperature udah 40, penyakit ngantuk datang lagi, belom 100 km baru lewat chek point madinah eh dah ngantuk sekale, terpaksa deh berhenti di gurun, charging mata 5 menit cukup buat jalan 100 km. Bener juga baru mao 100 km dah ngantuk lagi, stress berhenti deh di bawah jembatan layang yang teduh, 10 menit charging plus sambil ngeteh panas dah cukup buat jalan 300 km nonstop.
Matahari udah mulai rendah di ufuk barat ketika kami melewat‘Buraidah-Qassim’ perjalanaan masih 400 km ke Riyadh, tancap terus walou dah gelap gulita. Hampir 500 km nonstop, berhenti buat isi bensis aja 5 menit, plus ketika mendekati kota Riyad sedikit terhambat Badai pasir yang sedikit menggoyangkan mobil jadi speed di kurangi 120 km aja.
Tepat jam 10 malam dah tiba di depan restoran prambanan, dan allhamdulilah ada kamar kosong di appartement dengan harga yang sama siip deh, plus masih bisa pesen nasi goreng buat menu makan malam, padahal bekel dari madinah belom habis, tapi mo nyari yang hangat2. Alhamdulilah bangun pagi relax masih punya waktu sehari, bisa santai menuju ke doha, keluar dari hotel dah mo jam 8 pagi, abisnya tunggu pesen sarapan dulu seh, nasi goreng, mie goreng, ketupat tahu, Buat bekel di jalan. Ku sengajain lewat dalam kota Riyadh, sambil lewat ya sambil lihat2 kemegahan kota Riyadh, ahirnya jam 10 lewat baru bias masuk tol Riyadh –damamm, 300 km menuju Hufuf, target jam sebelum jam 2 harus dah nyampi hufuf.

 f. Singgah di Hufuf
Hampir jam 1 siang masuk kota hufuf, panas pesisir timur dah berasa sekale, ku putuskan mo lewat dalam kota sekalian cari masjid buat sholat duhur. Ahirnya ku temukan masjid yang bagus dan sepi, toiletnya bersih, di tengah kota hufuf (25’20’52”N,49’36’20”E) sebelum simpang bunderan simpang lima hufuf dari arah kota. Masjidnya, luas sepi, tempat sholat perempuan ad di lantai dua, saking sepinya ketiduran deh hampir 1 jam, lagian jalann juga lagi panas2nya, keluarga malah bisa nyantap bekelnya di lantai dua. Jam setengah tiga baru mo jalan ke Salwa, jadinya sampai salwa jam 4 sore, sholat ashar dan istirahat sejanak.
Prosess di border Saudi dan Qatar cepat sekali stamp passport aja, trus custom stamp buka bagasi mobil aja dan ngga ada pemeriksaan barang, tadinya dah kuatir kalo harus nurunin barang2 walah repot, Allhamdulilah lewat border. Insya Allah adzan magrib sampai di rumah.

 g. Penutup
Alhamdulillah, perjalanan umroh saya lancar tidah halangan satu apa pun dan semua anggota keluarga puas dan tetep sehat wal afiat tak kurang satu apapun, tadinya dah kuatir dengan bawa 3 visa visitor akan berat urusanya, tapi Allah telah memberi kemudahan. Tulisan in sebagai janji dan balasan atas bantuan do’a temen temen semua sehingga lancar perjalan kami. Dan semoga informasi yang ada di tulisan ini dapat mencegah kejadian2 yang buruk sehubungan dengan penginapan selama perjalan umroh, seperti yang sudah di alami oleh berapa rekan-rekan sebelum kami.

Juga ketika berpamitan di mekkah, saya berjanji kepada pak Angkoso Manager Sevilla Hotel, akan menyebarkan informasi tentang hotel ke temen2 di Qatar khususnya dan di manapun berada secara umum sebagai balasan atas pelayanan yang baik dan keramah tamahan serta bantuan pak
manager secara pribadi. Tulisan ini titik beratnya pada informasi penginapan selama perjalan umroh, dan cerita-cerita pengalaman lainnya mungkin akan saya ceritakan di lain judul kalo waktu memungkinkan.
Kepada semua mohon maaf kalo ada kata2 tak berkenan dan terima kasih kepada pengelola tentangqatar yang mengijinkan tulisan ini di muat, walau mungkin terlalu panjang yah…

wassalam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar